Jumat, 15 November 2013

So(k) Busy Weeks ;P

Minggu-minggu ini Cimo lagi "tergila-gila" (lagi) sama jahit menjahit...
Alat-alat & bahan-bahan yang sengaja Cimo rapihin ke dalam kotak & disimpen di atas lemari, satu per satu mulai keluar dari "sarang"nya. Sampai-sampai kamar Cimo berubah jadi studio craft & cuma sesekali terlihat rapi. Nyaris selalu bertebaran kain dan kawan-kawannya di lantai, di kasur... tidur pun di tengah-tengah tumpukkan kain hihih.. :D

Karena bahan yang tersedia kebanyakan perca, jadinya engga bisa bikin yang besar-besar. Jadi Cimo buat perca-nya untuk modifikasi rok lama...

udah lama banget pengen modif-modif rok gituuu ohohoho...

Rok polos, sebelum di modifikasi

waktu daun-daunnya masih di tempel-tempel pake jarum, belum dijait permanen 

Aaanndddd.... VoilĂ ...! Jadi rok baruuuu....


Sebagian dijahit tangan & mesin jahit mini yg bentuknya kaya hekter... 
Ini pertama kalinya, sejak punya mesin jahit mini itu Cimo berhasil pake dengan benar heheheh... cukup sulit juga, tapi menyenangkan :) Apalagi setelah roknya jadii..

Tapi Cimo salah pas bikin aplikasinya. Kan harusnya pake viselin untuk pelapis kainnya, nah ini Cimo malah pake kain keras.. kaya yang buat kerah baju itu lhoo.. udah gitu, hasil jaitannya berkerut-keruutt.. >,<
Gapapaaaa.... namanya juga belajar *alasan* :p 
segini lumayanlah yaaa untuk ukuran karya pertama hihihih...

nih nih... di zoom foto aplikasi daunnya :) 
jadi keliatan kerut-kerutnya :D

 

Sejak itu Cimo jadi makin kaya yang "kelaparan" sama jahit-menjahit.. Pengen nyoba bikin rok sendiri, dan kemudian menemukan tutorial bikin rok yang enak banget disini.

Nanti lain waktu mau coba bikin jugaaaa & di posting disini tentunyaa, insyaAllah :) 

\(^O^)/

Kamis, 14 November 2013

Ternyata Wong Fei Hung...

Liat-liat home facebook... 
kemudian nemu link artikel ini.. Tentang Wong Fei Hung... Dulu Cimo penggemar film-film action lhooo... jadi main-main deh ke situsnya....
Ternyata Wong Fei Hung....


sumber: http://gemapembebasan.blogspot.com/2012/02/wong-fei-hung-adalah-muslim-sejati.html


Wong Fei Hung adalah Muslim Sejati, Tetapi Pemerintah Komunis Menutup-nutupi


Wong Fei Hung
Suara Pembebasan. Selama ini kita hanya mengenal Wong Fei Hung sebagai jagoan Kung fu dalam film Once Upon A Time in China. Dalam film itu, karakter Wong Fei Hung diperankan oleh aktor terkenal Hong Kong, Jet Li. Namun siapakah sebenarnya Wong Fei Hung?

Wong Fei Hung adalah seorang Ulama, Ahli Pengobatan, dan Ahli Beladiri legendaris yang namanya ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional China oleh pemerintah China. Namun Pemerintah China sering berupaya mengaburkan jatidiri Wong Fei Hung sebagai seorang muslim demi menjaga supremasi kekuasaan Komunis di China.

Wong Fei-Hung dilahirkan pada tahun 1847 di Kwantung (Guandong) dari keluarga muslim yang taat. Nama Fei pada Wong Fei Hung merupakan dialek Canton untuk menyebut nama Arab, Fais. Sementara Nama Hung juga merupakan dialek Kanton untuk menyebut nama Arab, Hussein. Jadi, bila di-bahasa-arab-kan, namanya ialah Faisal Hussein Wong.

Ayahnya, Wong Kay-Ying adalah seorang Ulama, dan tabib ahli ilmu pengobatan tradisional, serta ahli beladiri tradisional Tiongkok (wushu/kungfu). Ayahnya memiliki sebuah klinik pengobatan bernama Po Chi Lam di Canton (ibukota Guandong). Wong Kay-Ying merupakan seorang ulama yang menguasai ilmu wushu tingkat tinggi. Ketinggian ilmu beladiri Wong Kay-Ying membuatnya dikenal sebagai salah satu dari Sepuluh Macan Kwantung. Posisi Macan Kwantung ini di kemudian hari diwariskannya kepada Wong Fei Hung.Kombinasi antara pengetahuan ilmu pengobatan tradisional dan teknik beladiri serta ditunjang oleh keluhuran budi pekerti sebagai Muslim membuat keluarga Wong sering turun tangan membantu orang-orang lemah dan tertindas pada masa itu. Karena itulah masyarakat Kwantung sangat menghormati dan mengidolakan Keluarga Wong.

Pasien klinik keluarga Wong yang meminta bantuan pengobatan umumnya berasal dari kalangan miskin yang tidak mampu membayar biaya pengobatan. Walau begitu, Keluarga Wong tetap membantu setiap pasien yang datang dengan sungguh-sungguh. Keluarga Wong tidak pernah pandang bulu dalam membantu, tanpa memedulikan suku, ras, agama, semua dibantu tanpa pamrih.

Secara rahasia, keluarga Wong terlibat aktif dalam gerakan bawah tanah melawan pemerintahan Dinasti Ch’in yang korup dan penindas. Dinasti Ch’in ialah Dinasti yang merubuhkan kekuasaan Dinasti Yuan yang memerintah sebelumnya. Dinasti Yuan ini dikenal sebagai satu-satunya Dinasti Kaisar Cina yang anggota keluarganya banyak yang memeluk agama Islam.

Wong Fei-Hung mulai mengasah bakat beladirinya sejak berguru kepada Luk Ah-Choi yang juga pernah menjadi guru ayahnya. Luk Ah-Choi inilah yang kemudian mengajarinya dasar-dasar jurus Hung Gar yang membuat Fei Hung sukses melahirkan Jurus Tendangan Tanpa Bayangan yang legendaris. Dasar-dasar jurus Hung Gar ditemukan, dikembangkan dan merupakan andalan dari Hung Hei-Kwun, kakak seperguruan Luk Ah-Choi. Hung Hei-Kwun adalah seorang pendekar Shaolin yang lolos dari peristiwa pembakaran dan pembantaian oleh pemerintahan Dinasti Ch’in pada 1734.

Hung Hei-Kwun ini adalah pemimpin pemberontakan bersejarah yang hampir mengalahkan dinasti penjajah Ch’in yang datang dari Manchuria (sekarang kita mengenalnya sebagai Korea). Jika saja pemerintah Ch’in tidak meminta bantuan pasukan-pasukan bersenjata bangsa asing (Rusia, Inggris, Jepang), pemberontakan pimpinan Hung Hei-Kwun itu niscaya akan berhasil mengusir pendudukan Dinasti Ch’in.

Setelah berguru kepada Luk Ah-Choi, Wong Fei-Hung kemudian berguru pada ayahnya sendiri hingga pada awal usia 20-an tahun, ia telah menjadi ahli pengobatan dan beladiri terkemuka. Bahkan ia berhasil mengembangkannya menjadi lebih maju. Kemampuan beladirinya semakin sulit ditandingi ketika ia berhasil membuat jurus baru yang sangat taktis namun efisien yang dinamakan Jurus Cakar Macan dan Jurus Sembilan Pukulan Khusus. Selain dengan tangan kosong, Wong Fei-Hung juga mahir menggunakan bermacam-macam senjata. Masyarakat Canton pernah menyaksikan langsung dengan mata kepala mereka sendiri bagaimana ia seorang diri dengan hanya memegang tongkat berhasil menghajar lebih dari 30 orang jagoan pelabuhan berbadan kekar dan kejam di Canton yang mengeroyoknya karena ia membela rakyat miskin yang akan mereka peras.

Dalam kehidupan keluarga, Allah banyak mengujinya dengan berbagai cobaan. Seorang anaknya terbunuh dalam suatu insiden perkelahian dengan mafia Canton. Wong Fei-Hung tiga kali menikah karena istri-istrinya meninggal dalam usia pendek. Setelah istri ketiganya wafat, Wong Fei-Hung memutuskan untuk hidup sendiri sampai kemudian ia bertemu dengan Mok Gwai Lan, seorang perempuan muda yang kebetulan juga ahli beladiri. Mok Gwai Lan ini kemudian menjadi pasangan hidupnya hingga akhir hayat. Mok Gwai Lan turut mengajar beladiri pada kelas khusus perempuan di perguruan suaminya.

Pada 1924 Wong Fei-Hung meninggal dalam usia 77 tahun. Masyarakat Cina, khususnya di Kwantung dan Canton mengenangnya sebagai pahlawan pembela kaum mustad’afin (tertindas) yang tidak pernah gentar membela kehormatan mereka. Siapapun dan berapapun jumlah orang yang menindas orang miskin, akan dilawannya dengan segenap kekuatan dan keberanian yang dimilikinya. Wong Fei-Hung wafat dengan meninggalkan nama harum yang membuatnya dikenal sebagai manusia yang hidup mulia, salah satu pilihan hidup yang diberikan Allah kepada seorang muslim selain mati Syahid. Semoga segala amal ibadahnya diterima di sisi Allah Swt dan semoga segala kebaikannya menjadi teladan bagi kita, generasi muslim yang hidup setelahnya. Amiin. [GP]

Rabu, 13 November 2013

Temen Keren...?

"Fffuuuuuhhh"

*tiupin debu-debu yg udah numpuk d blog ini* hihih.... 

Maaf sodara-sodara lama nian Cimo ga muncul di sini... udah banyak banget hal, pelajaran, hikmah yang terjadi selama sebulan lebih ini... Semoga kedepannya Cimo konsisten untuk sharing :) 

Heumhh... anyway... posting kali ini terinspirasi karena berkali-kali liat iklan B*ng-beng yang baru. Ada sesuatu yang bikin "hah...? ko gini banget sih iklannya...?" . Daripada Cimo nyesek, dipendem sendiri, mendingan Cimo bagi-bagi biar kita pikirin bareng-bareng mweheheheh... :D

Sebentar....
Sebelumnyaaa.... pada punya tipi kan yaaa di rumah? Jadi pernah donk liat iklannya? heumm... buat bantu temen mengingat iklannya, sila liat dulu nih iklannya di link ini : di sini

SUDAH?
merasakan sesuatu yang mengganjal juga kah?
Mungkin sebelumnya teman-teman juga sudah pernah merasa ada yg 'ga enak' dengan iklan ini...
atau berpikir "ya udahlah yaaa... cuma iklan, peduli amat siih..."

WAIT!!
Cimo coba bahas dulu yaa.. apa yang Cimo maksud...

Di iklan itu disebutin "Ingredients of a Cool Class" Meja baru, komputer, guru ganteng, temen keren.


Pengennya sih Cimo ngomong cerewet tentang semuanya, tapi nanti jadi panjang banget (ini aja udah panjang :P ). Jadi Cimo ambil poin yang paling bawah aja ya.. "Temen Keren".

Tadi udah liat kan yah cuplikannya? 
tipe orang yang 'kayak gitu" (kaya diiklan) bukan termasuk tipe "Temen Keren", HOW RUDE!!

kenapa si Cimo mikirin banget iklan yg cuma 30 detik ini?

Begini teman-teman... Di luar sana, para Orang tua & Guru-guru berusaha sekuat tenaga mengajarkan akhlak yang baik, yang salah satunya engga boleh menilai orang lain dari fisiknya. Nah iklan ini, dalam 30 detik aja ngasih pendapat, pandangan, bahwa tipe orang kaya gitu (yg ada diiklan) bukanlah tipe "temen keren". Maksud Cimo di sini tersampaikan yaa...?

Cimo pikir... heumh... menilai seseorang dari penampilannya (terutama pada pertemuan pertama) sangatlah manusiawi. Tapi bukan berarti men-judge seseorang ga keren...

Cimo juga manusia yang pernah bikin salah ko... pernah bikin kesalahan serupa... tapi kan ...

"learn from other people's mistakes, life is too short to make them all yourself"

see....? :)

Kamis, 10 Oktober 2013

Belajar Berdo'a

"SEBAIK-baik do'a adalah ihdinash shirothol mustaqiim...."
Begitulah kira-kira 'pembukaan' oleh ustadz @salimafillah di Majelis Jejak Nabi Bandung akhir September lalu. Cimo engga terlalu memperhatikan sampai hari senin lalu, di ta'lim Darusy Syabab @kangrendy mengulang sedikit tentang pembahasan dari ustadz @salimafillah ini... 

Kadang, kalau lagi bener-bener udah ga tau musti gimana lagi menghadapai tantangan hidup, kita bahkan bingung, mau bilang apa dalam do'a, do'a terbaik yang kaya gimana yang bisa kita pinta.... pernah ngerasain kaya gitu ga, kawan...? 

Padahal ga perlu jauh-jauh sebenernya.... Sebaik-baik do'a ternyata do'a yang selalu kita ucap dalam sholat, minimal 17 kali sehari. Surat Al-Fatihah. Lebih jelas lagi ayat 6-7:  "Tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat".

Begitulah.... sebaik-baik do'a adalah meminta petunjuk kepada jalan yang lurus, jalan yang sama yang Allah SWT berikan kepada orang-orang yang Ia beri nikmat. Pertanyaannya,  orang-orang yang diberi nikmat ini siapa? Mari mariiii cek lagi Al-Qur'an-nya Surat An-Nisa ayat 69: "Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul (Muhammad), maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang yang diberikan nikmat oleh Allah, (yaitu) para nabi, para pecinta kebenaran, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya."

Nah, kita coba "pretelin" sedikit yaa jalang orang-orang yang disebut di An-Nisa ayat 69 tadi: 
1. Nabi Muhammad selalu menjunjung tinggi kejujuran. Semua orang tahu & percaya Beliau adalah orang yang jujur. Sampai ketika berdakwah secara terang-terangan, keadaan malah berbalik. Hanya sedikit orang yang mempercayainya. Coba deh, kalau kita yang ada di posisinya... usia kalian berapa sekarang? 20 tahun? 30 tahun? 40 tahun? misalnya yaaa... selama 30 tahun dalam hidup kita selalu berkata jujur nih...ketika kita mengatakan hal yang paliiiing benar, kita malah dicap sebagai pembohong! gimana coba perasaannya? Cimo sama sekali engga maksud buat nyama-nyamain perasaan kita sekarang sama perasaan Rasulullah dulu yaaa... itu sih wallahu'alam bish shawab... 
2. Nabi Musa yang perjuangannya untuk membebaskan umatnya (terutama) dari Firaun udah ga perlu diragukan lagi. Tapi ketika sampai tanah palestin, malah dikhianatin sama bani Israil.
3. Maryam yang sangat menjaga kesuciannya, kemudian melahirkan Nabi Isa, tanpa sedikitpun disentuh laki-laki. dan masih banyak kisah-kisah lainnya.

Apa jalan yang lurus itu jalan lurus kaya TOL? sekali lewat langsung sampai dalam waktu singkat?. Bukan, bukan, bukan itu kawan.. jalan yang lurus berarti jalan yang berkelok-kelok, penuh rintangan, tapi hati kita tetap lurus, tetap teguh pada-Nya. Prosesnya mungkin berliku, tapi kita juga harus yakin bahwa akhirnya juga pasti indah :).

Mari mariii kita berdoa, engga pernah ada yang sia-sia ko. Berdoa itu ibadah, dengan ibadah kita dapet pahala kan? Dengan berdoa itu, kita membuka diri pada-Nya, membuka 'pintu' hati kita agar Ia 'masuk'. Dengan selalu berdoa, kita selalu mengikut-sertakan pula kekuatan-Nya dalam setiap langkah kita :)

Jumat, 20 September 2013

Belajar Bersyukur

Pos kali ini Cimo kutip dari bukunya Pak Samsul Arifin, 27 Jurus Jitu Meraih Impian: BERSYUKUR. Tentang bersyukur ini adalah jurus ke delapan untuk meraih impian (dalam buku ini ya...). Seperti yang seluruh dunia sudah tau... (eh, seluruh dunia udah tau belum yah?), kalau kita bersyukur, Alah akan menambah nikmatnya. TAPIII... kalau kita ingkar, kufur nikmat, atau denial, maka azab (siksa) Allah sangat pedih!!

PERTANYAANYA, bentuk syukur itu kaya gimana sih? Dengan mengucap Alhamdulillaah aja udah cukupkah? atau masih ada bentuk-bentuk lain dari bersyukur? gimana ciri-ciri orang bersyukur? Trus pengingkaran, kufur nikmat atau denial itu maksudnya gimana sih? gimana caranya supaya kita ga termasuk orang-orang yang ingkar?

Yakh...!! Berikut ini Cimo kutip salah satu contohnya dari buku 27JJMI :

"Sahabat, semua memaklumi bahwa negeri kita tercinta ini adalah negeri yang sangat kaya raya. Semua sumber daya alam yang diperlukan untuk kemakmuran rakyat tersedia dalam jumlah yang berlimpah. Di permukaan bumi ada kayu hasil hutan, ada perkebunan, ada sawah untuk bahan pangan. Di laut ada jutaan ton ikan yang siap dipanen setiap harinya. Di dalam perut bumi ada bahan tambang mulai dari batu bara, minyak dan gas. Bahkan uranium sebagai unsur termahal ada di negeri ini.
 Namun, apakah kekayaan itu telah memberikan kemakmuran kepada rakyatnya? Anda sendiri tahu jawabannya! Gambarannya seperti ini, (sementara, kita gunakan ukuran-ukuran sistem kapitalis dulu ya). Pendapatan perkapita Indonesia antara USD3.500 hingga 3.600 USD pada tahun 2011 lalu. Pada tahun 2015 mendatang, pendapan per kapita Indonesia diharapkan bisa mencapai USD 5.500.
 Nah, mari kita jalan-jalan ke tempat yang tidak jauh dari negeri kita tercinta ini. Ada sebuah negeri  lain yang letaknya hampir persis di tengah negeri ini. Jaraknya hanya sekitar 90 menit penerbangan dari Jakarta. Negeri itu namanya Singapura. Anda tahu kan? 
Bagaimana dengan kondisi Singapura? Luas daratannya mirip luas DKI Jakarta. Kita semua tahu bahwa Singapura tidak memiliki sumber daya alam apa-apa. Bahkan untuk memenuhi supply air bersih, Singapura mengandalkan kemurahan hati Malaysia.
Secara sosial ekonomi, data tahun 2011 menunjukkan bahwa Singapura memiliki jumlah penduduk 4,8 juta jiwa. Pendapatan nasional per kapitanya US$41.430 atau setara dengan Rp373 juta. Jika Anda sempat berjalan-jalan ke kota ini (Singapura lebih tepat disebut kota daripada sebuah negara), Anda tidak akan pernah menjumpai penampakan kemiskinan dan kesemrawutan. negeri ini termasuk 8 besar negara berpendapatan per kapita tertinggi di dunia, mengalahkan Amerika!
Pertanyaannya adalah mengapa ha ini bisa terjadi? Mengapa negeri yang kaya sumber daya tetapi penduduknya miskin? Mengapa negeri yang tidak punya sumber daya apa-apa tetapi penduduknya makmur? Mengapa pendapatan per kapita Singapura bisa 11x lipat daripada Indonesia? Padahal mereka tidak punya apa-apa?
Mari kita amati sebab-musababnya dengan konteks pembahasan jurus ke-8 ini, yaitu bersyukur. Yang saya pelajari dari orang-orang Singapura adalah mereka benar-benar mengaplikasikan rasa syukur dalam tindakan nyata. Misalnya, mereka benar-benar merawat kotanya, pemerintah bersama seluruh penduduknya berpartisipasi aktif menjaga kebersihan dan kerapian kotanya. Silahkan Anda pilih salah satu kota di Indonesia, bagaimana pemerintah mengelola dan menata kotanya? Bagaimana rakyatnya, apakah mereka juga turut menjaga, merawat kotanya?
Jadi, pelajaran yang pertama  dari rasa syukur adalah MENGHARGAI, MENJAGA dan MERAWAT apa-apa yang kita miliki saat ini. Perilaku ini menunjukkan bahwa kita memang pantas untuk menerima sesuatu baik benda, posisi, uang maupun yang lainnya. Kenapa pantas? Karena kita menghargai, menjaga dan merawatnya.
Yakh...! begitulah temans, salah satu pelajaran tentang belajar bersyukur. Selamat mempraktekan dalam kehidupan sehari-hari yaaa..... daaaannn, jangan pernah puas belajar ^^). Coba cari lagi contoh lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Maknai, apakah kita sudah mensyukuri nikmat yang diberikan? Apakah kita sudah menghargai, menjaga dan merawat nikmat yang diberikan pada kita? Semangat bersyukur... ^o^)/